Percaya Dan Berdoa

Kata Alkitab / 22 November 2005

Kalangan Sendiri

Percaya Dan Berdoa

Admin Spiritual Official Writer
6215

"Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." (Matius 17:19-21)

Ketika para murid melihat Yesus mengusir setan keluar dari seorang ayan yang ‘tidak dapat disembuhkan' oleh mereka, mereka bertanya pada Guru mereka mengapa mereka gagal. Padahal Yesus telah memberi mereka kuasa dan otoritas atas semua kuasa gelap dan untuk menyembuhkan penyakit apapun. Mereka pun telah mempraktikkannya sebelumnya dan melihat buktinya. Namun sekarang, mereka gagal.

Ekspresi mereka begitu jelas, "Mengapa kami tidak dapat?". Ini bukti bahwa mereka telah mencoba dan menggunakan nama Guru mereka untuk mengusir setan itu. Namun usaha mereka sia-sia, dan mereka menjadi gundah. "Mengapa kami tidak dapat?".

Dan jawaban Yesus saat itu begitu langsung dan tegas: "Karena kamu kurang percaya".

Penyebab dari kesuksesanNya dan kegagalan mereka bukan karena Yesus punya kuasa yang tidak dapat mereka akses. Alasannya bukan sesuatu yang jauh dan tak terpikirkan. Begitu sering Dia mengajarkan pada mereka bahwa ada suatu kuasa bernama IMAN yang berlaku didalam kerajaan kegelapan maupun kerajaan Tuhan. Dan dalam dunia spiritual, kegagalan terjadi ketika iman tidak terpakai.

Iman adalah satu kondisi dimana kuasa Ilahi dapat masuk didalam hidup seseorang dan bekerja melalui orang itu. Itu adalah kerentanan dari yang tak terlihat dimana keinginan manusia diserahkan, dan akhirnya dibentuk oleh kehendak Tuhan.

Kuasa yang mereka terima untuk mengusir setan tidaklah milik pribadi, tapi tetap merupakan kuasa Tuhan yang diterima, dipegang dan digunakan dalam iman kepada Tuhan. Dan kurang iman inilah yang merupakan sumber kegagalan.

Yang membuat para murid heran ialah jika sebelumnya mereka bisa memiliki iman untuk melakukan mujizat Tuhan, lalu mengapa kali ini mereka bisa gagal untuk beriman? Dan Guru mereka menjawab "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan BERDOA dan berpuasa". Iman ternyata tergantung pada tingkat kehidupan spiritual seseorang. Hanya jika iman itu kuat dan dalam ‘kesehatan' penuh, yaitu ketika kuasa Tuhan bisa bergerak maksimal dalam kehidupan seseorang, saat itulah kuasa iman bisa melakukan perkara-perkara yang luar biasa.

Iman dapat mengatasi perlawanan keras kuasa gelap hanya jika pejuang iman itu hidup dalam hubungan yang sangat intim dengan Tuhan, dan dalam pemisahan yang istimewa dari dunia ini. Dan itu hanya terjadi ketika seseorang memberikan waktu mereka untuk berdoa disertai berpuasa.

Karena itu ada dua hal yang harus diingat. Pertama, iman membutuhkan kehidupan doa yang benar untuk dapat bertumbuh dan menjadi kuat. Dan yang kedua, doa sangat membutuhkan puasa untuk dapat bertumbuh dengan sempurna.

Doa adalah cara untuk memperkuat dan mempertinggi iman.

Yesus pernah mengatakan "Terjadilah sesuai dengan imanmu". Maksudnya, tidak setiap orang memiliki ukuran iman yang sama. Dan hubungan intim dengan Tuhan dalam doa adalah latihan bagi iman untuk bertambah dan bertumbuh. Iman hanya bisa hidup ketika ia mendapat nutrisi dari sumber kehidupan yaitu Tuhan sendiri.

Ketika kita mulai berdoa, kita melakukan kontak dengan Tuhan sumber iman. Saat itu, iman memampukan kita untuk mempercayai Tuhan dan menerima semua perkataanNya dan iman akhirnya menajdi semakin kuat. Banyak orang Kristen tidak mengerti mengapa mereka harus banyak berdoa. Mereka pikir tidak penting untuk menghabiskan berjam-jam bersama dengan Tuhan. Padahal iman yang kuat diperoleh dengan banyaknya waktu bersama dengan Tuhan........

Sumber : Sumber: cbn
Halaman :
1

Ikuti Kami